Senin, 08 Juni 2015


 Bencana AlamIbu-ibu yang cerdas , kita tinggal di Indonesia yang dikatakan oleh banyak orang sebagai wilayah yang rawan bencana alam. Mulai dari banjir, gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, sampai angin puting beliung. 

Kita masih teringat bencana gempa bumi yang disusul tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2005. Lalu pada tahun 2006, kami sendiri ikut merasakan secara langsung gempa bumi di Jogjakarta. Belum lagi bencana gunung meletus yang juga kami rasakan dampaknya pada tahun 2010 pada waktu meletusnya Gunung Merapi . 

Masih banyak lagi bencana alam di negeri kita ini yang tidak kami alami secara langsung. Singkatnya, kita benar-benar tinggal di daerah yang rawan bencana.
 
Menyadari bahwa kita tinggal di daerah yang rawan bencana yang sewaktu-waktu bisa melanda tanpa kita duga, maka kita harus menyikapinya dengan bijak. Kepanikan dan ketakutan yang berlebihan tidak akan menyelamatkan kita dari bencana.

 Berikut ini kami akan membagikan tips-tips mengantisipasi datangnya bencana alam yang tidak terduga. Diharapkan ketika bencana benar-benar melanda, kita akan bertindak dengan tepat, efektif dan efisien, sesuai dengan moto yang kami usung, bagaimana menghadapi permasalahan dengan energi yang seefektif mungkin.

Tips-tips ini diharapkan dapat membantu anda dan keluarga anda agar selalu siap ketika terjadi bencana dan bisa dievakuasi secepat mungkin bila diperlukan.

Tips-tips persiapan menghadapi bencana alam

1.       Siapkanlah salinan / fotokopi surat-surat berharga dan dokumen-dokumen penting anda seperti akta kelahiran,surat nikah, ijazah, kartu keluarga, akta tanah, surat asuransi, dan sebagainya. Kemudian salinan ini anda kemas dengan baik dan anda titipkan kepada teman yang benar-benar anda percaya atau saudara anda yang tempat tinggalnya jauh dari tempat tinggal anda, misalnya tinggal di luar kota atau pulau. Intinya sejauh kira-kira tempat yang tidak terdampak dengan bencana yang sama dengan bencana yang anda alami di wilayah anda. Sertakan juga foto anda dan seluruh anggota keluarga anda sebagai persiapan untuk kasus ada anggota keluarga anda yang hilang ketika terjadinya bencana.

2.       Pastikan surat-surat berharga anda yang asli telah tersimpan dalam plastik yang rapat, misalnya terjadi banjir atau gempa bumi, akan terlindungi.


3.       Siapkanlah nomor telpon atau email bersama yang bisa dihubungi setiap anggota keluarga ketika hal-hal darurat terjadi. Usahakan anda sekeluarga hafal nomor tersebut di luar kepala.

4.       Ajarkanlah kepada setiap anggota keluarga bagaimana melepas selang tabung gas kompor anda dengan benar. Ajarkanlah juga cara memutus arus listrik dengan aman. Hal ini untuk berjaga-jaga jika hal darurat terjadi.


5.       Selalu sediakanlah uang tunai di dompet anda, seandainya ketika terjadi bencana yang mengakibatkan layanan kartu kredit maupun kartu atm tidak berfungsi dan bank juga tutup, setidaknya anda masih memiliki uang tunai di dompet anda.

6.       Rancanglah bersama seluruh anggota keluarga anda jalur evakuasi yang akan diambil jika bencana alam terjadi. Ketika situasi darurat terjadi, anda dan anggota keluarga anda tidak menghabiskan waktu kebingungan mencari jalur evakuasi. Ikutilah arahan pemerintah setempat dalam hal evakuasi ini.


7.       Siapkanlah sebuah boks atau wadah tempat menyimpan perangkat-perangkat darurat yang selalu dibutuhkan ketika anda menghadapi situasai darurat ketika bencana melanda. Istilahnya semacam “emergency kit” atau perangkat seperangkat alat darurat. Kotak ini bisa anda isi dengan berikut ini :
a.       Air mineral dalam botol paling tidak 2 liter yang mudah anda bawa ketika situasi darurat terjadi.
b.      Makanan yang tidak akan basi, semisal biscuit, makanan dalam kaleng, makanan kering, mie instan  dan sejenisnya. Pastikan anda mengganti makanan dan air mineral dalam kotak darurat ini setiap 6 bulan sekali dengan yang baru.
c.       Lampu baterai serta baterai cadangannya. Ingat, seringkali ketka terjadi bencana alam, listrik juga ikut padam.
d.      Radio bertenaga baterai disertai baterai cadangannya. Informasi menjadi sangat penting dalam situasi darurat bencana. Informasi evakuasi, informasi orang hilang, dan informasi bantuan bencana.
e.      Kotak PPPK
f.        Kunci duplikat kendaraan dan pintu rumah anda.
g.       Uang tunai dalam jumlah yang cukup, misalnya 1 lembar uang seratus ribu.
h.      Daftar kontak darurat semisal nomor telepon SAR, ambulan, rumah sakit, kepolisian terdekat, kerabat, dan sejenisnya. untuk wilayah Jogjakarta, nomor berikut ini mungkin bermanfaat :

Pertolongan 113
Pemadam Kebakaran DIY (0274) 587101
SAR DIY (0274) 563231,562811 pes.318
RSUP DR. Sasdjito (0274) 587333
RS. PKU Muhammadiyah (0274) 512653

i.         Lilin dan korek api.
Pastikan kotak darurat ini terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibawa, di simpan di tempat yang mudah anda jangkau ketika situasi darurat terjadi, misal di dekat pintu keluar depan dan belakang rumah anda.

Hal-hal di atas mungkin sepele, tetapi akan sangat bermanfaat ketika situasi darurat terjadi. Bencana alam memang tidak pernah kita harapkan, akan tetapi alangkah bijak jika kita sedini mungkin mengantisipasi resiko terjadinya bencana. Mudah-mudahan tips - tips tanggap darurat di atas bermanfaat.


EmoticonEmoticon